Labels

Kamis, 12 Juni 2014

5 Pertanyaan Sebelum Memasukan Anak ke Taman Kanak-kanak


Sebelum memutuskan memasukkan anak ke Taman Kanak-kanal (TK) orangta harus "bawel" menanyakan tentang fasilitas yang akan didapat anak. Nama besar sebuah lembaga pendidikan tidak menjamin kualitasnya bagus. Berikut ini hal yang harus ditanyakan sebelum memilih TK.
Apakah anak diawasi satu guru atau banyak guru?
Sebuah penelitian menunjukkan anak-anak yang ditangani banyak guru di sekolah ternyata sulit menyesuaikan diri dibandingkan anak-anak yang ditangani satu guru. Tanya dan bandingkan jumlah perputaran guru yang ada di sekolah anak yang Anda minati. Pergantian guru di tengah semester adalah pengecualian.
Berapa rata-rata ukuran kelas?
Berapa banyak anak-anak yang bisa ditangani seorang guru tergantung pada program pendidikan. The National Association for the Education of Young Children memberikan patokan guru/rasio murid: 1 berbanding 6 untuk anak usia 2 tahun (dengan jumlah maksimal satu kelas 12 anak), 1 berbanding 10 untuk anak usia 3 sampai 5 tahun (maksimal 20 anak).
Seperti apa keseharian dalam sekolah?
Mintalah jadwal pelajaran sekolah yang Anda minati. Meskipun semua anak membutuhkan pola belajar yang berbeda, program prasekolah yang baik akan mencantumkan waktu untuk eksplorasi, bermain, dan interaksi dengan teman sebaya setiap harinya. Anak-anak prasekolah harus banyak berinteraksi untuk mengembangkan kemampuan sosialnya.
Bagaimana penegakan disiplin?
Hati-hati dengan waktu bebas. Waktu senggang bisa menimbulkan masalah serius karena guru bisa lepas tanggung jawab. Anak-anak perlu belajar bagaimana menyelesaikan masalah mereka, bukan diisolasi. Guru yang baik tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah sebelum menjadi konflik. Ketika guru melihat anak yang kehilangan kontrol, guru harus segera mengalihkan pada kegiatan lain sebelum situasinya menjadi tidak terkendali.
Apa kata naluri Anda?
Orangtua pasti tahu apa yang terbaik bagi anaknya. Jika anak Anda cocok dengan program sekolah yang ditawarkan, ia akan berkembang dan menjadikan sekolah sebagai tempat bermainnya. Doa juga akan patuh pada aturan dan mengerjakan semua tugas. Jika anak Anda lebih bahagia bermain sendiri tanpa perlu bimbingan, dia mungkin akan lebih cocok di sekolah yang lebih formal. Tidak ada jawaban yang memuaskan. Sekolah memang memandu anak dengan ilmu pengetahuan. Tapi memerhatikan anak adalah seni: Apakah dia akan bahagia di sekolah? Jangan pernah meremehkan pentingnya naluri Anda sebagai orangtua.

0 komentar:

Posting Komentar